Ayo Gabung

Data Blogku

Rabu, 21 November 2012
Ceramah adalah penuturan atau penerangan secara lisan oleh guru terhadap kelas. Alat interaksi yang terutama dalam hal ini adalah “berbicara". Dalam ceramahnya kemungkinan guru menyelipkan pertanyaan pertanyaan, akan tetapi kegiatan belajar siswa terutama mendengarkan dengan teliti dan mencatat pokok pokok penting, yang dikemukakan oleh guru; bukan menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa. Muhibbin
Syah (2000) mengemukakan bahwa “metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.”
Menurut Winarno Surachmad M.Ed dalam Suryobroto, B. Bahwa yang dimaksud dngan ceramah sebagai metode mengajar ialah penerangan dan penuturan scara lisan oleh guru terhadap kelasnya. Selama berlangsungnya ceramah, guru bisa menggunakan alat-alat pembantu seperti gambar-gambar bagan, agar uraiannya menjadi lebih jelas. Tetapi metode utama dalam perhubungan guru dengan muridnya adalah berbicara. Sedangkan peranan murid dalam metode ceramah yang penting adalah mendengarkan dengan teliti serta mencatat materi yang dianggap pokok atau utama yang dikemukakan oleh guru.
Prosedur dari metode ceramah adalah sebagai berikut :

  1. Guru mempersiapkan materi yang akan disampaikan sebelum pelajaran dimulai.
  2. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai bahan apersepsi, dengan cara mengungkap pelajaran yang lalu.
  3. Guru berceramah (mengadakan uraian-uraian, keterangan-keterangan) mengenai bahan pokok. Disini pihak siswa hanya mendengarkan baik-baik.
  4. Mengontrol pemahaman murid dengan pertanyaan-pertanyaan, tugas-tugas, dan sebagainya.
  5. Mencatat ikhtisar pelajaran, agar dapat dipelajari kembali.

Artikel Terkait :

Jika anda menyukai halaman ataupun artikel "Motamatika Education: Metode Ceramah", silahkan copy kode di bawah ini sehingga anda dapat dengan bebas mengutip artikel di halaman ini.

14 komentar:

  1. kalo mau penilaian di sekolah jadi grogi , gak bisa ngomong :D .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau sudah dibiasakan pasti tidak akan grogi :D

      Hapus
  2. Ilmu yg bagus sangat bermanfaat terutama buat para guru menambah pengetahuan utk diterapkan dalam kelas
    trim infonya

    BalasHapus
  3. hmmmm... super sekali, guru adalah di gugu dan dituru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali, guru memang menjadi panutan

      Hapus
  4. sangat bermanfaat bagi saya pak guru . . .
    :D

    BalasHapus
  5. Sangat berguna nih, menambah wawasan! Thanks.

    BalasHapus

Ketentuan Berkomentar :
1. Baca dulu artikelnya.
2. Berkomentarlah dengan sopan.
3. Jangan memasukkan link di kotak komentar.