Kamis, 10 Januari 2013
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur yang abstrak dan pola hubungan yang ada di dalamnya (Sri Subariah, 2006:1). Dienes (dalam Ruseffendi, 1988: 160) mengatakan bahwa matematika adalah ilmu seni kreatif. Oleh karena itu, matematika harus dipelajari dan diajarkan sebagai ilmu seni. Sedangkan Kitcher (dalam Jackson, 1992: 753) lebih menfokuskan perhatiannya kepada komponen dalam kegiatan matematika. Dia mengklaim bahwa matematika terdiri atas komponen-komponen: (1) bahasa (language) yang dijalankan oleh para matematikawan, (2) pernyataan (statements) yang digunakan oleh para matematikawan, (3) pertanyaan (questions) penting yang hingga saat ini belum terpecahkan, (4) alasan (reasonings) yang digunakan untuk menjelaskan pernyataan, dan (5) ide matematika itu sendiri. Bahkan secara lebih luas matematika dipandang sebagai the science of pattern (Steen dalam Romberg, 1992: 754). Sejalan dengan kedua pandangan di atas, Sujono (1988: 5) mengemukakan beberapa pengertian matematika. Di antaranya, matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik. Selain itu, matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalah yang berhubungan dengan bilangan. Bahkan dia mengartikan matematika sebagai ilmu bantu dalam mengiterpretasikan berbagai ide dan kesimpulan. Pengertian matematika sebagai ilmu tentang struktur yang terorganisir juga dikemukakan oleh Ruseffendi (1988: 261). Dari sisi abstaraksi matematika, Newman (dalam, Jackson, 1992: 755) melihat tiga ciri utama matematika, yaitu; (1) matematika disajikan dalam pola yang lebih ketat, (2) matematika berkembang dan digunakan lebih luas dari pada ilmu-ilmu lain, dan (3) matematika lebih terkonsentrasi pada konsep.
Menurut Hudoyo (1988:3) pelajaran matematika berkaitan dengan konsep – konsep abstrak, sehingga pemahamannya membutuhkan daya nalar yang tinggi, dibutuhkan ketekunan, keuletan, perhatian dan motivasi yang tinggi untuk dapat memahami materi pelajaran matematika. Sedangkan menurut (Sumarmo, 2002:2) pelajaran matematika berkaitan dengan penalaran yang bersifat deduktif, materi matematika bersifat hierarkis dan terstruktur.
Artikel Terkait :
Labels:Artikel
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
Sahabatku
Search
Label
- Artikel (20)
- Awards Masuk (12)
- BSE SD (6)
- BSE SMA (6)
- BSE SMK (3)
- BSE SMP (3)
- Cara Cepat (1)
- Curhatku (6)
- Daftar Isi (4)
- Info Terkini (5)
- Matematika SD (10)
- Matematika SMA (28)
- Matematika SMK (4)
- Matematika SMP (5)
- Media Pembelajaran (3)
- Program Pembelajaran (1)
- Teori Bilangan (1)
- Tokoh Matematika (13)
- Trigonometri (4)
- UKSW (3)
- Widget (1)
Makasih infonya jadi tahu deh apa itu matematika
BalasHapusMakasih kunjungannya sobat :D
Hapusfaktor2 penyebab phobia matematika itu apa saja gan?
Hapusyg paling banyak ilmu matematika digunakan di jual beli, ukur tanah, grafik akuntan, sampe mengihitung jumlah korban banjir.. hehe ^^V
BalasHapusHahaha... Bener sob, banjir aja menggunakan matematika :D
HapusMakasih sob kunjungannya
walau kadang Matematika katanya merupakan pelajaran yg paling susah, tpi menyenangkan klo menurutku kang hehehe.... :)
BalasHapusSetuju kang, matematika memang menyenangkan dan juga menantang hehe.. :D
HapusTanpa ada matematika, maka logika tidak ada! Bersifat hewani tanpa perhitungan akal dan nurani. Ehmm..
BalasHapusNice post sob, belajar matematika di blog motamatika memang selalu maknyus! :D
Benar sob, matematika mengajarkan kita untuk melogika :D
HapusMantab komentarnya, makasih sobat :)
Jadi Ingat Waktu Sekolah Gan..
BalasHapusSilahkan bernostalgia di sini sob, gratis hehe.. :D
HapusPengertian Matematika sebgi suatu ilmu seni persis kayak pengertian manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan dan seni, membutuhkan kreatifitas, keuletan, dan ketekunan. Ma kasih Mas Nur sharenya. O ya Maaf komentarnya kedelete, salah klik Mas. hehe
BalasHapusBenar banget pak, saya setuju dengan pendapatnya :D
HapusTidak apa-apa pak :)
haha, saya paling gaptek matematika!
BalasHapusBiar tidak gaptek matematika, ayo belajar di sini, gratis lho hehe.. ^_^Y
Hapusmatematika adalah pelajaran paling seru untuk bikin stress.. haha..
BalasHapusjd nambah ilmu disini..
nice gan..hehe,,
Hahaha...
HapusTerkadang matematika memang membuat stress :D
Saya mau ninggalin komentar tapi kotak komentarnya di mana sob?
aku dulu sekolah paling suka neh matematika , apalagi ngitung uang,hehe
BalasHapussama Mas :)
Hapus@Rizal : Saya pun juga suka ngitung uang sob hehe.. :D
Hapus@Lela : makasih kunjungannya :D
Hapusperanannya sangat menunjang dan ta lepas dari banyak aspek ya mas....
BalasHapustrima kasih..sdh berbagi infobya nih...mav ya mas..relat hadir di sini :)
Benar mas, hampir di segala bidang pasti memerlukan matematika :D Terimakasih kunjungannya, telatpun tidak apa-apa, pasti saya tunggu :)
Hapussetiap hari ada matematika di kehidupan kita ya sob.. bangun tidur liat angka, berdzikir dengan hitungan, dst..
BalasHapusBener sob, jam ada angka, kalender ada angka, hehe...
HapusMakasih kunjungannya :D
ijin nyimak aja mas, saya tidak suka pel matematics soalnya
BalasHapusOw ya tidak apa-apa sob, kali aja setelah baca-baca di sini jadi suka matematika :D
HapusTerimakasih kunjungannya :)
info bgus nih
BalasHapusMakasih sob :D
HapusAyo gabung di kompetisi GameForSmart untuk daftarnya gratis dan dapatkan hadiahnya.
BalasHapusfaktor2 penyebab phobia matematika itu apa saja gan?
BalasHapusMungkin ada 2 faktor
HapusFaktor internal (dari dalam), contohnya: seseorang memang tidak menyukai hitung-hitungan karena membingungkan.
Faktor eksternal (dari luar), contohnya: seorang siswa takut dengan matematika itu bisa saja dikarenakan gurunya galak.
:D
mas, ijin copas yy.
BalasHapusinfonya ngebantu bangettt.
terimakasih sebelumnya.
mas sundo kok g dikasih daftar pustaka nya , ty ( veve , uksw pend math 2010 )
BalasHapusSemua artikel yang ada di sini semuanya tidak saya kasih daftar pustaka karena saya juga lupa dapat artikelnya dari mana haha...
HapusDaftar pustakanya pake alamat web gpp