Ayo Gabung

Data Blogku

Kamis, 10 Januari 2013
Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari disetiap jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA sampai jenjang perguruan tinggi. Selain itu matematika sangat membantu dan dibutuhkan pada bidang studi atau ilmu – ilmu yang lain (Samsarif 2009). Istilah Matematika berasal dari bahasa Yunani, mathein atau manthenien yang artinya mempelajari. Kata matematika diduga erat hubungannya dengan kata Sangsekerta, medha atau widya yang artinya kepandaian, ketahuan atau intelegensia (Sri Subariah, 2006:1).

Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur yang abstrak dan pola hubungan yang ada di dalamnya (Sri Subariah, 2006:1). Dienes (dalam Ruseffendi, 1988: 160) mengatakan bahwa matematika adalah ilmu seni kreatif. Oleh karena itu, matematika harus dipelajari dan diajarkan sebagai ilmu seni. Sedangkan Kitcher (dalam Jackson, 1992: 753) lebih menfokuskan perhatiannya kepada komponen dalam kegiatan matematika. Dia mengklaim bahwa matematika terdiri atas komponen-komponen: (1) bahasa (language) yang dijalankan oleh para matematikawan, (2) pernyataan (statements) yang digunakan oleh para matematikawan, (3) pertanyaan (questions) penting yang hingga saat ini belum terpecahkan, (4) alasan (reasonings) yang digunakan untuk menjelaskan pernyataan, dan (5) ide matematika itu sendiri. Bahkan secara lebih luas matematika dipandang sebagai the science of pattern (Steen dalam Romberg, 1992: 754). Sejalan dengan kedua pandangan di atas, Sujono (1988: 5) mengemukakan beberapa pengertian matematika. Di antaranya, matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik. Selain itu, matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik dan masalah yang berhubungan dengan bilangan. Bahkan dia mengartikan matematika sebagai ilmu bantu dalam mengiterpretasikan berbagai ide dan kesimpulan. Pengertian matematika sebagai ilmu tentang struktur yang terorganisir juga dikemukakan oleh Ruseffendi (1988: 261). Dari sisi abstaraksi matematika, Newman (dalam, Jackson, 1992: 755) melihat tiga ciri utama matematika, yaitu; (1) matematika disajikan dalam pola yang lebih ketat, (2) matematika berkembang dan digunakan lebih luas dari pada ilmu-ilmu lain, dan (3) matematika lebih terkonsentrasi pada konsep.

Menurut Hudoyo (1988:3) pelajaran matematika berkaitan dengan konsep – konsep abstrak, sehingga pemahamannya membutuhkan daya nalar yang tinggi, dibutuhkan ketekunan, keuletan, perhatian dan motivasi yang tinggi untuk dapat memahami materi pelajaran matematika. Sedangkan menurut (Sumarmo, 2002:2) pelajaran matematika berkaitan dengan penalaran yang bersifat deduktif, materi matematika bersifat hierarkis dan terstruktur.
Artikel Terkait :

Jika anda menyukai halaman ataupun artikel "Motamatika Education: Pengertian Pelajaran Matematika", silahkan copy kode di bawah ini sehingga anda dapat dengan bebas mengutip artikel di halaman ini.

35 komentar:

  1. Makasih infonya jadi tahu deh apa itu matematika

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih kunjungannya sobat :D

      Hapus
    2. faktor2 penyebab phobia matematika itu apa saja gan?

      Hapus
  2. yg paling banyak ilmu matematika digunakan di jual beli, ukur tanah, grafik akuntan, sampe mengihitung jumlah korban banjir.. hehe ^^V

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... Bener sob, banjir aja menggunakan matematika :D
      Makasih sob kunjungannya

      Hapus
  3. walau kadang Matematika katanya merupakan pelajaran yg paling susah, tpi menyenangkan klo menurutku kang hehehe.... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju kang, matematika memang menyenangkan dan juga menantang hehe.. :D

      Hapus
  4. Tanpa ada matematika, maka logika tidak ada! Bersifat hewani tanpa perhitungan akal dan nurani. Ehmm..

    Nice post sob, belajar matematika di blog motamatika memang selalu maknyus! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sob, matematika mengajarkan kita untuk melogika :D
      Mantab komentarnya, makasih sobat :)

      Hapus
  5. Jadi Ingat Waktu Sekolah Gan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan bernostalgia di sini sob, gratis hehe.. :D

      Hapus
  6. Pengertian Matematika sebgi suatu ilmu seni persis kayak pengertian manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan dan seni, membutuhkan kreatifitas, keuletan, dan ketekunan. Ma kasih Mas Nur sharenya. O ya Maaf komentarnya kedelete, salah klik Mas. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar banget pak, saya setuju dengan pendapatnya :D
      Tidak apa-apa pak :)

      Hapus
  7. haha, saya paling gaptek matematika!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biar tidak gaptek matematika, ayo belajar di sini, gratis lho hehe.. ^_^Y

      Hapus
  8. matematika adalah pelajaran paling seru untuk bikin stress.. haha..
    jd nambah ilmu disini..
    nice gan..hehe,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha...
      Terkadang matematika memang membuat stress :D
      Saya mau ninggalin komentar tapi kotak komentarnya di mana sob?

      Hapus
  9. aku dulu sekolah paling suka neh matematika , apalagi ngitung uang,hehe

    BalasHapus
  10. peranannya sangat menunjang dan ta lepas dari banyak aspek ya mas....
    trima kasih..sdh berbagi infobya nih...mav ya mas..relat hadir di sini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar mas, hampir di segala bidang pasti memerlukan matematika :D Terimakasih kunjungannya, telatpun tidak apa-apa, pasti saya tunggu :)

      Hapus
  11. setiap hari ada matematika di kehidupan kita ya sob.. bangun tidur liat angka, berdzikir dengan hitungan, dst..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener sob, jam ada angka, kalender ada angka, hehe...
      Makasih kunjungannya :D

      Hapus
  12. ijin nyimak aja mas, saya tidak suka pel matematics soalnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ow ya tidak apa-apa sob, kali aja setelah baca-baca di sini jadi suka matematika :D
      Terimakasih kunjungannya :)

      Hapus
  13. Ayo gabung di kompetisi GameForSmart untuk daftarnya gratis dan dapatkan hadiahnya.

    BalasHapus
  14. faktor2 penyebab phobia matematika itu apa saja gan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin ada 2 faktor
      Faktor internal (dari dalam), contohnya: seseorang memang tidak menyukai hitung-hitungan karena membingungkan.
      Faktor eksternal (dari luar), contohnya: seorang siswa takut dengan matematika itu bisa saja dikarenakan gurunya galak.
      :D

      Hapus
  15. mas, ijin copas yy.
    infonya ngebantu bangettt.
    terimakasih sebelumnya.

    BalasHapus
  16. mas sundo kok g dikasih daftar pustaka nya , ty ( veve , uksw pend math 2010 )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua artikel yang ada di sini semuanya tidak saya kasih daftar pustaka karena saya juga lupa dapat artikelnya dari mana haha...
      Daftar pustakanya pake alamat web gpp

      Hapus

Ketentuan Berkomentar :
1. Baca dulu artikelnya.
2. Berkomentarlah dengan sopan.
3. Jangan memasukkan link di kotak komentar.